NIM : 2015-66-027
Sesi : 01
Tugas Epidemiologi
PERUBAHAN POLA
PENYAKIT
DAN KEMATIAN DI
INDONESIA
Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah triple
burden diseases. Di satu sisi, penyakit menular masih menjadi masalah
ditandai dengan masih sering terjadi KLB beberapa penyakit menular
tertentu, munculnya kembali beberapa penyakit menular lama (re-emerging
diseases), serta munculnya penyakit-penyakit menular baru (new-emergyng
diseases) seperti HIV/AIDS, Avian Influenza, Flu Babi dan Penyakit
Nipah. Di sisi lain, PTM menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Saat ini di Indonesia, data morbiditas penyakit dari fasilitas kesehatan
dikumpulkan dari puskesmas dan rumah sakit. Karena penegakan diagnosis
PTM di rumah sakit relatif lebih valid, maka analisis PTM dilakukan
terhadap data rumah sakit.
Data analisis diperoleh dari laporan rumah sakit melalui Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) edisi 2010 dan 2011 (data 2009 dan data 2010) yaitu RL2B (Rawat Jalan) dan RL2A (Rawat Inap), yang merupakan laporan rumah sakit langsung ke Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Data tahun 2009-2010 diperoleh dari publikasi data mentah SIRS edisi 2010-2011.
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat Penyakit Tidak
Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia,
peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin.
Lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat
penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan
diabetes. Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi akan ada 52
juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta
jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Di sisi lain, kematian akibat
penyakit menular seperti malaria, TBC atau penyakit infeksi lainnya akan
menurun, dari 18 juta jiwa saat ini menjadi 16,5 juta jiwa pada tahun
2030.4 Pada negara-negara menengah dan miskin PTM akan bertanggung jawab
terhadap tiga kali dari tahun hidup yang hilang dan disability
(Disability adjusted life years=DALYs) dan hampir lima kali dari
kematian penyakit menular, maternal, perinatal dan masalah nutrisi.
Data penyebab kematian kasus rawat inap di Rumah Sakit dari tahun
2009-2010 pada Penyakit Tidak Menular : Kanker, Diabetes Melitus,
Jantung, Hipertensi, PPOK, Asma dan Stroke sebagai berikut :
Nama penyakit |
Tahun
|
|
2009
|
2010
|
|
Diabetes
Melitus
|
3.66
|
3.12
|
Jantung
|
9.49
|
8.01
|
Hipertensi
|
1.91
|
2.42
|
PPOK
|
1.35
|
1.33
|
Asma
|
0.48
|
0.77
|
Stroke
|
4.56
|
2.71
|
Kanker
|
4.95
|
4.93
|
Berikut ini Diagram Column Penyakit tidak menular :
Kesimpulan :
Penyebab kematian kasus rawat inap pada
penyakit tidak menular di Rumah Sakit dari tahun 2009-2010, sebagai
berikut : Penyakit Jantung menjadi penyebab utama kematian terbanyak
pada tahun 2009 dan 2010, diikuti oleh Kanker. Sedangkan pada penyakit
Asma dan Hipertensi merupakan penyakit yang persentase kematiannya
terhadap seluruh pasien mati dirawat inap yang meningkat dari tahun
2009-2010. Sedangkan PPOK, Stroke, Jantung, Diabetes Melitus dan Kanker
persentasenya menurun dari tahun 2009-2010.